Deaimon – Review atau ulasan dari anime Deaimon: Recipe of Happiness. Anime dengan judul Deaimon atau Recipe of Happiness adalah salah satu anime hidden gem di seri penayangan Spring 2022. Meski merupakan anime yang jarang disorot selama penayangannya di tahun 2022, namun, anime Deaimon merupakan salah satu rekomendasi tontonan anime yang ringan dan menenangkan.
![]() |
Karakter-karakter yang tampil dalam Deaimon (© Deaimon/Encourage Films) |
Anime yang telah merampungkan adaptasi anime perdananya
dengan total 12 episode ini adalah salah satu judul anime yang saya tunggu tiap
minggu selama penayangannya. Anime dengan genre SoL atau Slice of Life ini
menawarkan suguhan cerita bertema Seinen yang menampilkan permasalahan sosial
yang rumit dan sensitif, khas bahasan orang dewasa. Namun, dalam penceritaan
dan pembawaan yang ringan. Ditambah dengan konklusi dan penyelesaian tiap
masalah yang memberikan perasaan lega tersendiri bagi penonton pada tiap akhir
episodenya.
Sesuai nama dari judulnya Deaimon atau yang bisa diartikan
Recipe of Happiness, anime ini membagikan resep-resep kebahagian pada penonton
melalui interaksi dan pemecahan masalah dari tokoh utama bernama Nagomu bersama
sosok anak perempuan bernama Itsuka. Dinamika hubungan ayah dan anak antar
keduanya juga memberikan warna tersendiri dalam anime ini, Itsuka sebagai anak
kecil yang memiliki masa lalu yang traumatic secara perlahan mampu disembuhkan
oleh Nagomu yang berusaha berperan sebagai figure ayah pengganti bagi Itsuka.
Anime yang diadaptasi dari manga berjudul serupa karangan
Rin Asano ini penuh dengan wholesome dan heartwarming
moment yang mampu membuatmu merasa seperti terisi kembali oleh energi-energi
positif yang ditampilkan dari interaksi antar Nagomu beserta para karyawan kedai
Ryokushou di Deaimon: Recipe of Happiness.
Spoiler alert!
Sinopsis Bagian Awal Cerita
![]() |
Deaimon: Recipe of Happiness (© Deaimon/Encourage Films) |
Deaimon berkisah seputar kehidupan dari pria bernama Irino
Nagomu, seorang putra dari pemilik kedai Ryokushou yang menghidangkan Wagashi
atau semacam manisan khas Jepang. Setelah sekitar 10 tahun pergi merantau demi
meraih mimpi sebagai musisi di Tokyo, akhirnya Nagomu kembali ke kampung
halamannya di Kyoto setelah mendengar kabar bahwa ayahnya sedang sakit.
Meninggalkan kehidupan band dan teman-temannya yang juga telah
menyerah menjadi musisi, Nagomu sebagai anak satu-satunya dari pemilik kedai
Ryokushou, dia memutuskan kembali dan meneruskan kewajiban sebagai penerus
bisnis keluarga. Setibanya di rumah ternyata kabar yang dia terima tidak
seseriud yang dia bayangkan, ayahnya masih sehat seperti biasanya. Namun, yang
menjadi kejutan lainnya adalah ternyata kedua orang tuanya telah mengasuh
seorang anak perempuan kecil bernama Yukihira Itsuka sebagai penerus kedai
Ryokushou.
Itsuka adalah anak perempuan yang sangat bisa diandalkan
tidak seperti Nagomu. Namun, dibalik sikap disiplin, bertanggung jawab dan
dingin -hanya ditunjukkan pada Nagomu- yang dimiliki Itsuka, terdapat masa lalu
yang kelam dibalik dirinya. Mencoba menjadi figure seorang ayah menggantikan
ayah Itsuka yang meninggalkannya di kedai, Nagomu mencoba berbagai cara agar
lebih dekat dengan Itsuka.
Berbeda dengan premis awal yang sepertinya mengisyaratkan
konflik cerita akan berputar pada perebutan hak waris sebagai penerus kedai
Ryokushou, nyatanya konflik utama adalah bagaimana penyelesaian trauma masa
lalu Itsuka dan dinamika kedekatan antar Itsuka dan Nagomu yang berusaha
menjadi sosok ayah pengganti. Ditambah dengan beberapa konflik selingan seputar masalah kehidupan sehari-hari di tiap
episode yang terjadi diantara para pekerja dan pelanggan kedai. Menyajikan
konflik harian yang lekat dengan kehidupan para penonton.
Mengenalkan tentang Wagashi, Camilan Khas Jepang
![]() |
Salah satu jenis Wagashi yang ditampilkan dalam Deaimon (© Deaimon/Encourage Films) |
Sebagai anime yang mayoritas ceritanya berlatar di kedai,
tidak heran jika menu hidangan yang dijual di kedai tersebut menjadi objek
cerita tersendiri. Kedai Ryokushou dikisahkan adalah kedai makanan yang
menyajikan kudapan khas jepang bernama Wagashi.
Wagashi sendiri adalah sebutan untuk makanan berupa kue atau
manisan tradisional Jepang, sebagai kedai yang telah berdiri cukup lama
-setidaknya 2 generasi-, menu yang disajikan oleh kedai Ryokushou juga
bermacam-macam. Penonton akan diperkenalkan dengan nama dan jenis dari beberapa
Wagashi dalam tiap episodenya, penonton juga dijelaskan seputar ciri khas dari
Wagashi yang berbeda di tiap daerah serta jenis Wagashi yang hanya dibuat di
musim-musim tertentu saja.
Visual dari kudapan tradisional Jepang yang ditampilkan di
tiap episode pasti dapat menggoda nafsu makan penonton, selain itu terdapat episode-episode
yang menjelaskan langkah-langkah pembuatan beberapa jenis Wagashi menambah
sedikit wawasan penonton tentang jenis-jenis kue khas Jepang tersebut.
Menampilkan Permasalahan Hidup Sehari-hari dengan Pembawaan yang Ringan
![]() |
Itsuka yang salah mengira Nagomu sebagai ayahnya (© Deaimon/Encourage Films) |
Sebagai anime bergenre SoL atau Slice of Life, masalah yang
dihadirkan di tiap episodenya cukup beragam mulai dari yang remeh dan dapat
kita jumpai dikehidupan sehari-hari hingga masalah yang cukup rumit dan
sensitif untuk dibahas. Uniknya, semua konflik tersebut dapat diceritakan
dengan ringan dan santai untuk ditonton, terlebih keberadaan karakter Nagomu
yang penuh dengan energi-energi positif dan sikapnya yang cenderung konyol
membawa proses penyelesaian dari konflik yang sedang terjadi, menjadi lebih
mudah disampaikan pada penonton.
Bahkan konflik seputar trauma yang dialami oleh Itsuka
sehingga menjadikan dirinya terobesesi untuk selalu berguna agar tidak dianggap
beban dan kembali ditinggalkan seperti sebelumnya. Dapat disembuhkan secara
perlahan berkat usaha dan interaksi yang dilakukan oleh Nagomu. Masih banyak
konflik berat lainnya, khususnya seputar topik keluarga yang diceritakan dalam
Deaimon. Namun, dengan pembawaan dan penyampaian yang ringan membuat penonton
dapat menikmati suguhan cerita berat tersebut dengan santai.
Background Art yang Memukau
![]() |
Salah satu background art dalam anime Deaimon (© Deaimon/Encourage Films) |
Salah satu poin utama dari anime ini adalah dari segi
grafisnya, berbeda dengan gaya penggambaran dari anime yang tayang akhir-akhir
ini yang mengusung garis gambar yang tegas dan tone warna yang dramatis.
Deaimon masih menggunakan gaya gambar yang ringan dan klasik, terlebih pada
background art yang terlihat menawan dengan pemilihan warna yang elegan, penuh
warna dan ringan.
Pengarah grafis dari anime ini, Yumiko Kuga sebagai Art
Director telah menjalankan tugasnya dengan baik karena tiap backround art
dari tiap episode, transisi adegan hingga penggambaran karakter dari anime
Deaimon terlihat sangat padu dan menambah nuansa kehangatan dari interaksi
antar tokoh di dalamnya.
Pengisi Daya Jiwa Penonton
![]() |
Itsuka dan Nagomu (© Deaimon/Encourage Films) |
Hal paling utama dari anime ini adalah menghadirkan banyak
sekali skena wholesome dan heartwarming moment di tiap episodenya. Ditambah
dengan energi positif yang selalu dihadirkan oleh karakter Nagomu sebagai tokoh
utama dalam cerita memberikan kesan seperti terisi kembali setelah menyaksikan
tayangan Deaimon. Anime ini seperti semacam pengisi daya positif dan
kebahagiaan dari tiap episodenya.
Terlebih pada bagian ost atau lagu yang mengiringi di tiap opening
dan ending dari anime Deaimon, khususnya lagu pembukanya sangat lembut
dan nyaman untuk didengarkan. Selain itu adanya dialek Kansai yang digunakan
oleh karakter-karakter dalam anime ini menyajikan keunikan tersendiri dari segi
dialog, seperti yang disebutkan di awal jika kampung halaman dari Nagomu berada
di Kyoto, di mana daerah tersebut menggunakan dialek Kansai dalam percakapan sehari-hari,
cukup unik mendengarkan pengucapan Bahasa Jepang yang berbeda dengan anime
kebanyakan, terlebih dialek ini memang menyenangkan untuk didengarkan. Menjadi suguhan
lengkap sebagai pengisi energi posistif bagi jiwa para penonton
Kesimpulan
![]() |
Itsuka dan Nagomu (© Deaimon/Encourage Films) |
Sebagai kesimpulan, anime Deaimon menjadi salah satu rekomendasi
judul anime yang masih underrated dan jarang dibahas oleh penggemar
anime. Terlebih bagi penikmat genre SoL atau Slice of Life, Deaimon merupakan
salah satu hidden gem dari penayangan anime yang muncul di tahun 2022.
Tidak hanya itu, kesan lega dan menyenangkan yang dialami selama menonton anime ini juga memberikan rasa terisi kembali pada jiwa penonton, sangat disarankan ketika kalian butuh tontonan anime yang menenangkan pikiran. Topik-topik masalah yang berat disuguhkan dengan pembawaan dan penyelesaian yang ringan dan mudah diterima. Sesuai dengan judulnya Deaimon: Recipe of Happiness merupakan suguhan anime yang memberikan resep-resep kebahagian bagi kehidupan penonton.