Bleach – Gin Ichimaru, adalah salah satu karakter sampingan dengan waktu tampil yang cukup sedikit dalam series Bleach. Namun, dalam rentang waktu penampilan yang cukup terbatas tersebut, karakter ini diingat sebagai salah satu karakter yang cukup ikonik serta meninggalkan kesan tersendiri bagi penggemar.
![]() |
Gin Ichimaru (© Pierrot/Shueisha) |
Gin Ichimaru adalah salah satu atagonis dalam cerita
Bleach, tetapi seperti kebanyakan tokoh jahat dalam sebuah cerita, Gin juga
memiliki alasan tersendiri yang menjadikannya seorang penjahat serta ikon
penkhianat terbesar dalam semesta Bleach. Bila diandaikan karakter anime lain,
Karakter Gin ini memiliki kemiripan dengan Itachi Uchiha dalam anime Naruto.
Bedanya jika karakter Itachi terkesan heroik karena dikenal
melakukan tindakan kriminal dengan alasan melindungi desa serta adiknya, maka tidak
demikian dengan Gin, karakter ini melakukan aksi kriminal serta melakukan
pengkhianatan terhadap kolega serta asosiasi yang menaunginya, demi mendapat
kepercayaan dari sosok yang menjadi tujuan atau sasaran dari balas dendamnya. Singkatnya,
karakter Gin ini melakukan serangkaian kejahatan demi menuntut balas atas orang
yang dikasihinya -istilah lainnya, Gin ini bucin-.
Penggambaran Karakter: Tukang Sarkas dengan Wajah Menyeringai yang Intimidatif
Gin Ichimaru memang cukup jarang tampil, namun, sangat mudah dikenali dengan rambut perak serta ekspresi menyeringainya yang intimidatif, terlebih setiap ucapan yang keluar dari mulutnya terdengar sangat tajam, dalam artian, setiap ucapannya sangat provokatif dan memancing amarah lawan bicaranya, bahkan menurut Rukia Kuchiki, berbicara dengannya seperti sedang dililit oleh seekor ular. Benar saja, siapa yang tahan mendengarkan ucapan sarkas bersamaan dengan senyum mengejeknya yang khas. Selain itu, Gin sendiri kerap menganalogikan dirinya sendiri dengan seekor ular.
Namun, secara umum, penampilan Gin selama fase awal cerita
Bleach tidak begitu mencolok, dia hanya pria bertubuh ramping yang mengenakan
pakaian khas seorang kapten divisi dari Gotei 13, tanpa aksesoris tambahan.
Namun, yang paling kentara darinya adalah mimic wajahnya yang selalu sama,
tersenyum menyeringai dengan menyempitkan mata. Akibat ekpresinya yang selalu
sama tersebut, sulit untuk menerka perasaan atau jalan pikirannya, sehingga banyak
yang merasa terganggu ataupun kesulitan untuk mempercayainya.
Kekuatan: Shinigami Jenius yang Lihai Mempermainkan Mental Musuh
![]() |
Bentuk bankai dari Gin Ichimaru, Kamishini no Yari (© Bleach: Brave Souls/KLab Global) |
Sebagai mantan kapten divisi 3 dari Gotei 13, Gin Ichimaru
tentunya adalah sosok yang cukup berbahaya jika dijadikan sebagai musuh. Bahkan
kemampuan serta kejeniusannya sudah terlihat sejak Gin berada di akademi
Shinigami, dia mampu lulus dari akademi dengan waktu tercepat kala itu, yaitu
selama 1 tahun, di mana umumnya harus ditempuh selama waktu 6 tahun.
Setelah ditempa berbagai pengalaman, Gin kemudian menjadi
seorang yang ahli dalam kemampuan berpedang, shunpo serta kido, ditambah dengan
kejeniusan dan reiatsu yang tinggi miliknya menjadikan Gin sebagai lawan yang
cukup diwaspadai.
Terlebih sebagai seorang mantan kapten, sudah pasti dirinya telah mengenal nama dari zanpakuto miliknya dan menguasai shikai (bentuk pelepasan awal) serta bankai (bentuk pelepasan akhir) dari zanpakuto miliknya. Nama dari zanpakuto Gin adalah Shinso yang berarti tombak dewa, sehingga tidak heran jika dalam bentuk shikai, zanpakuto miliknya dapat berubah bentuk jadi memendek atau memanjang dengan kecepatan yang tinggi, disebut juga jika batas panjang maksimal perubahan bentuk shikai-nya adalah 10 kali ukuran aslinya.
Adapun, dalam bentuk bankai karakteristiknya
tetap sama hanya saja terdapat peningkatan kekuatan dari tebasan serta batas
panjang maksimal yang mencapai 13 km. Namun tidak hanya itu saja, ada kemampuan
tersembunyi dari bankai milik Gin, di mana bekas tusukan dari serangannya pada
mode bankai dapat berisikan debu beracun yang mampu menghancurkan sel korbannya
yang dapat aktif kapan saja melalui perintah dari Gin.
Namun, ada satu lagi bahaya utama jika berhadapan dengan Gin
Ichimaru, yaitu terletak pada kemampuan berbicaranya yang sarkastik, cenderung
mengincar dan menyerang psikologis dari lawannya. Ditambah kemampuan
berpikirnya yang jenius, sudah barang mudah baginya untuk memanipulasi pikiran
serta menjatuhkan mental lawannya kala bertarung. Bahkan Ichigo Kurosaki selaku
protagonist utama Bleach tidak berdaya menghadapi serangan verbal dari Gin kala
terakhir bertarung di arc Fake Karakura Town.
Gin Ichimaru bukan Villain, Melainkan Anti-villain
![]() |
Gin Ichimaru kecil (© Pierrot/Shueisha) |
Menurut pandangan saya pribadi, karakter Gin ini bukanlah
karakter villain karena lebih tepat dianggap sebagai anti-villain. Alasannya
begini, Gin Ichimaru dalam series Bleach diperkenalkan pertama kali sebagai
salah satu trio villain utama bersama dengan Kaname Tousen dan Sosuke Aizen
(yang hingga akhir seriesnya tamat, tetap menjadi salah satu ancaman terbesar
dalam semesta Bleach).
Namun, selama cerita berjalan, ternyata alasannya mengikuti
Aizen adalah demi mendapatkan kepercayaan serta kesempatan untuk membunuh
Aizen, yang dahulu secara tidak langsung pernah melukai dan mengambil sesuatu
dari Rangiku Masumoto -sahabatnya sedari kecil-. Di mana setelah beberapa waktu
dijelaskan melalui novel lanjutan Bleach, jika keadaan Rangiku yang lemah kala
pertama bertemu Gin adalah akibat dari diambilnya bola energi berwarna pink
dari tubuh Rangiku, yang ternyata merupakan pecahan fragmen dari Soul King yang
kemudian digunkan sebagai bahan eksperimen oleh Aizen.
Sejak mengetahui jika dalang aksi tersebut adalah sosok
Aizen, Gin pun mulai membuat siasat demi melampiaskan dendam temannya tersebut,
dengan menjadi Shinigami, menjadi anak buah dari divisi Aizen, mendapat
kepercayaannya dengan melakukan banyak tindakan kriminal mulai dari membunuh
atasan dari divisinya, membantu eksperimen Aizen hingga menjadi tokoh sentral
dalam kasus sandiwara terbunuhnya Aizen yang berakhir menunjukan diri sebagai
pengkhianat Gotei 13 di Soul Society bersama Aizen dan Tousen.
Semua dilakukan demi menunggu waktu yang tepat untuk
membunuh Aizen. Sial baginya, momen yang dia tunggu memakan waktu terlalu lama
sehingga dia tidak bisa membunuh salah satu karakter paling berbahaya dalam
semesta Bleach tersebut.
Seandainya rencananya berhasil, maka sudah pasti Gin
Ichimaru menjadi karakter yang sangat berjasa karena telah melindungi dunia
Bleach dengan membunuh sosok Aizen, sasaran balas dendamnya, sekaligus menghapus
salah satu potensi bahaya yang dapat menjadi ancaman bagi dunia beserta sosok
orang yang dikasihinya, Rangiku Masumoto. Sayangnya, rencananya gagal bersamaan
dengan pengorbanan dirinya yang tekun bersandiwara mengenakan atribut penjahat
yang berakhir antiklimaks.
![]() |
Gin Ichimaru (© Bleach: Brave Souls/KLab Global) |
Adapun makna dari anti-villain adalah tokoh yang berada di
pihak jahat demi suatu tujuan yang baik, ataupun karena sebab tertentu yang pantas
mendapat simpati. Biasanya, tokoh ini akan melakukan tindakan jahat demi
melancarkan tujuan utamanya namun tetap memegang sebuah norma atau prinsip
tertentu. Nah, jika seorang Gin dikategorikan sebagai villain murni, rasanya
kurang pantas saja, terlebih setelah melihat alasan dibalik semua tindakan
buruknya adalah demi menuntut balas dari teman dekatnya.
Alasan lainnya, karena dari ketiga tokoh pengkhianat
Gotei 13, hanya Gin yang tetap muncul kembali dengan tetap mempertahankan
identitasnya sebagai Shinigami, tidak seperti Tousen yang tampil kembali menggunakan
wujud hollowfikasi ataupun Aizen yang kemudian menyatu dengan Hogyoku. Selain
itu, Gin juga tokoh yang mengalahkan Ichigo dua kali, namun alih-alih
membunuhnya saat itu, Gin justru meloloskan hingga menyadarkan Ichigo akan batas
kemampuannya pada pertemuan terakhir -tentu dalam mode roasting khas
miliknya- yang akibatnya, pada dua pertemuan tersebut membuat Ichigo terhindar dari
kekalahan telak yang bisa saja dia alami jika meneruskan pertarungan dengan lawan lainnya dan mendapat kesempatan mengambil waktu untuk meningkatkan
diri. Bahkan pada saat menjelang kematiannya, Gin menaruh kepercayaan yang
tinggi pada Ichigo untuk dapat memenuhi ambisi balas dendamnya.
Begitulah, kisah karakter Gin Ichimaru yang niat baikannya mungkin hanya diketahui oleh Rangiku serta Ichigo. Bagi kebanyakan orang di semesta Bleach, sosok Gin tetap dianggap sebagai salah satu pengkhianat terbesar dalam sejarah Soul Society, namun tidak bagi penonton dan pembaca Bleach.